Sunday, March 26, 2017

pengertian, faktor-faktor,program latihan speed / kecepatan

SPEED KECEPATAN
A. Pengertian kecepatan
     Upaya pencapaian prestasi atau hasil optimal dalam berolahraga, memerlukan beberapa macam peerapan unsur pendukung keberhasilan seperti kecepatan kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukakn suatu kerja fisik tertentu. kecepatan dalam banyak cabang olahraga merupakan inti dan sangat diperlukan agar dapat dengan segera memindahkan tubuh atau menggerakan anggota tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya.
     kecepatan atau speeds, adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dengan bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. seperti dalam lari cepat, pukulan dalam tintu, balap sepeda, smash dalam bulutangkis, dan lain-lain (Dwiyogo dan Sulistyorini, 1991:29).
     pengertian kecepatan menurut Harsono 2001:36), adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang seseingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam wakru yang cepat.
     Abdul Kadir Ateng (1997:67), menyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan individu untuk melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
     Selanjutnya menurut Dick (1989) dalam Yunyun Yudiana, dkk (2011:10), kecepatan adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan pergerakan dari tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat. berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang disampaikan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat di simpulkan bahwa kecepatan merupakan suatau kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dari posisi tertentu ke posisi yang lain dari jarak tertentu pada waktu yang se singkat-singkatnya.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Seseorang
     Haag Jonath dan Krempel (1987) dalam Andi Suhendro (2005:4.26) adalah tenaga otot, viscositasotot, kecatan rakasi, kecepatan kontraksi, koordinasi antara syarah pusat dan otot, ciri antropometrik, dan daya tahan kecepatan. berorientasi pada pengertian tentang dan penerapannya dalam aktivitas olahraga, unsur kecepatan merupakan salah satu unsur yang penting dalam mencapai hasil optimal. implikasi kecepatan berupa raksi sebagaian, sedangkan kecepatan gerak adalah kecepatan gerakan anggota tubuh secara keseluruhan menempuh jarak tertentu seperti lari. lari. merupakan gerakan memindahkan kaki secara bergantian diikuti dengan gerakan lengan dan ada saat melayang diudara. hampir seluruh cabang olahraga membutuhkan lari seperti pada atletik, sepakbola, bola basket dan lain-lain. berkaitan dengan penerapan lari pada cabang olehraga atletik, lari merupakan salah satu nomer yang sering dipertandingan. penerapan lain tentang lari juga dibutuhkan pada nomer lopat jauh. penerapan lari pada lompat jauh dilakukan sebai awalan dalam melakukan lompatan agar medndapatkan hasil yang maksimal. lompat jauh juga sebenarnya adalah lari dengan kecepatan dan menempuh. jadi, seseorang pelompat akan berhasil melompat apabila larinnya cepat dan kemudian diikuti oleh tumpuan yang tepat dan kuat pada balok tumpu. oleh karna itu seseorang yang ingin mencapai hasil baik dalam lompatannya, dituntut untuk melakukakn lari awalan yang cepat dengan langkah-langkah yang tepat. agar dapat melakukan gerakan atau berlari dengan cepat dalam melakukan lari awalan, maka dalam latihan juga harus berlatih berlari kecepatan.
      kecepatan bukan berarti haya menggerakan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas gerak tubuh, seperti kecepatan melempar bola di tentukan oleh singkat tidakya lengan dalam menempuh jarak gerak lempar, dan sebagainya. para ahli penelitian dari Leningrat Physical Culture Eecerch Institute yang dikutip oleh Harsono (1988) telah melakukan beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa, jika ingin mengembangkan kecepata (speeds) jangan hanya berlatih kecepatan saja, akan tetapi berlatih pula komponen-komponen lainnya seperti kekuatan dan daya tahan.

      Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan itu menurut bompa (1983) yang di kutip Harsono (1988) ada enam faktor yaitu :
  1. Keturunan (Heredity) dan natural talent
  2. waktu reaksi
  3. kemampuan untuk mengatasi tahan (resistance) ekternal seperti peralatan lingkungan dan lawan
  4. teknik seperti, misalnya gerakan tangan, tungkai, sikap tubuh pada waktu lari, dan sebagainya.
  5. konsentrasi dan semangat
  6. elastisitas otot, terutama otot-otot di pergelangan kaki dan pinggu;. mungkin di pengaruhi oleh faktor hereditas, namun kecepatan aerobic dapar ditingkatkan dengan jalan meningakatkan otot secara oktimal dan dengan memperbaiki ediensi mekanis dari gerak-gerakan itu. akan hal ini usaha latihan kekuatan harus dipusatkan pada kelompok otot yang paling berperan dalam kegiatan olahraga tersebut. misalnya untuk lari cepat atau melompat, maka kekuatan harus dikembangkan pada otot-otot pendukung anggota bawah (Pete, Rotella, Mc. Clenanghon, Pentejemah K.Dwijowiyono, 1993:325). 

C. Program Latihan Kecepatan

Tujuan : meningkatkan kecepatan
Metode yang digunakan : pengulangan
Bentuk latihan - Intensitas Latihan - Repetisi - Set :
  1. Bentuk Latihan 1 - Maksimal - 3 Kali - 3 Set
  2. Bentuk Latihan 2 - Maksimal - 3 Kali - 2 Set
  3. Bentuk Latihan 3 - Maksimal - 2 Kali - 2 Set
  4. Bentuk Latihan 4 - Maksimal - 2 Kali - 2 Set
  5. Bentuk Latihan 5 - Maksimal - 3 Kali - 3 Set
  6. Bentuk Latihan 6 - Maksimal - 2 Kali - 3 Set
  7. Bentuk Latihan 7 - Maksimal - 2 Kali - 3 Set
Istirahat : Secukupnya (nadi di bawah 130x/Menit)

Tahap Latihan Alokasi WaktuDurasiRepetisiSetIstirahat Antara
RepetisiSet
1. Pemanasan
Peregangan5 Menit
Jogging10 Menit
Senam5 Menit
2. Latihan IntiWaktu Maksimal
Bentuk Latihan 133 kali1 menit3 menit
Bentuk Latihan 232 kali2 menit6 menit
Bentuk Latihan 322 kali6 menit18 menit
Bentuk Latihan 422 kali3 menit6 menit
Bentuk Latihan 533 kali1 menit3 menit
Bentuk Latihan 623 kali2 menit4 menit
Bentuk Latihan 723 kali2 menit4 menit
3. pelemasan (Cooling Down)10 Menit
Latihan Inti

  • Bentuk Latihan 1 

sprint 10 meter

  1. Intensitas maksimal
  2. Repetisi 3 Kali
  3. Set 3 kali
Keterangan:
  1. pertama , peserta berada di garis start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta berlari melewati bilah-bilah secara maksimal
  3. peserta melakukan sprint secara maksimal sejauh 10 meter
  4. kemudian peserta recovery aktif (berjalan) selama 1 menit / repetisi recovery antara selama 3 menit 
Alat - alat yang di perlukan  seperti :
    • cone
    • tepung / bilah
    • stopwatch
    • peluit

  • Bentuk latihan 2
sprint 30 meter



  1. Intensitas Maksimal
  2. Repetisi 3 Kali
  3. Set 2
Keterangan:

  1. peserta berada di garis start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta berlari secara maksimal sejauh 10 meter
  3. setelah itu peserta kembali dengan berjalan sejauh 10 meter selama 30 detik
  4. kemudian peserta kembali melakukan lari secara maksimal sejauh 30 meter.
  5. kemudian peserta kembali dengan berjalan selama 2 menit
  6. recovery / antara set 6 menit
Alat-alat yang di perlukan:

    • Pluit
    • Stopwatch
    • cone

  • Bentuk Latihan 3

sprint 60 meter
  1. Intensitas Maksimal
  2. Repetisi 2 Kali
  3. SET 2
Keterangan:
  1. peserta berada di garis start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta berlari secara maksimal sejauh 60 meter
  3. peserta melakukan recovery selama 6 menit. recovery / set 18 menit.
Alat-alat diperlukan
    • cone
    • stopwatch
    • peluit

  • Bentuk latihan 4
    boomerang
  1. Intensitas Maksimal
  2. Repetisi 2 kali
  3. set 2
Keterangan :
  1. peserta berada di tempat start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta ditempatkan di tengah-tengah atau tempat start sebanyak 4-6 orang
  3. setiap peserta berlari kearah cone yang berada di depannya
  4. setelah berlari ke arah cone yang ada di depannya, kemudian kembali dengan cara memutari cone searah jarum jam
  5. setelah sampai di tengah peserta kemudian berlari ke arah cone yang disebelah kanannya, kemudian kembali lagi ketengah
  6. recovery / repetisi selama 3 menit, recovery perset selama 6 menit 
Alat-alat yang di perlukan:
    • Cone
    • stopwatch
    • peluit

  • Bentuk latihan 5

lari melewati rintangan 10 meter
  1. Intensitas Maksimal
  2. Repetisi 3 kali
  3. set 3
Keterangan:
  1. peserta berada di posisi start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta berlari melewati hadangan atau rintangan
  3. setelah melewati rintangan kemudian peserta berlari secara maksimal sejauh 10 meter
  4. recovery / repetisi selam 1 menit, dan per set selama 3 menit
Alat-alat yang di perlukan:
    • Cone
    • stopwatch
    • peluit 
    • rintangan berupa gawang ukuran 1 meter

  • Bentuk Latihan 6

sprint 20 meter

  1. Intensitas maksimal
  2. Repetisi 2 kali
  3. set 3
keterangan:
  1. peserta berada di garis start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta berlari secara maksimal sejauh 20 meter
  3. kemudian peserta berjalan (recovery) 10 meter selama 1 menit
  4. lalu kembali sejauh 20 meter dan recovery selama 1 menit
Peralatan yang diperlukan:
    • cone
    • stopwatch
    • peluit

  • Bentuk Latihan 7

sprint 20 meter

  1. Intensitas maksimal
  2. repetisi 2 kali
  3. set 3
keterangan:
  1. peserta berada di garis start, lalu melakukan posisi siap
  2. peserta berlari secara maksimal sejauh 20 meter secara menyongsong
  3. kemudian peserta berjalan(sejauh 10 meter selama 1 menit
  4. lalu berlari kembali sejauh 20 meter secara menyongsong dan recovery selama 1 menit
peralatan yang di perlukan:
    • cone
    • stopwatch
    • peluit
KESIMPULAN
      Speed adalah kemampuan seseorang mengerjakan gerakan berkesinambungan dengan bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
      kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
      kecepatan adalah yang berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu yang sangat singkat

      kecepepatan adalah kemampuan tubuh atau bagian untuk melakukan gerakan dalam waktu yang pendek.

      
DAFTAR PUSTAKA

Nala Ngurah., Pelatih Fisik Olahraga. Program Pascasarjana Prodi Fisiologi Olahraga. Universitas Udayana. Denpasar 1998.

Sajoto. Peningkatan Dan Pembina Kekuaran Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize Semarang. 1995

Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Pskologis dalam Coaching. Jakarta:CV. Tambak Kusuma

Kirkendall. R.A. 1980.Measurement And Evalutions For Physical Education. IOWA: Wm. CBrown Publishers. 







No comments:

Post a Comment

pengertian, faktor-faktor, pendoman umum dalam latihan, macam-macam latihan, dan dalam bentuk permainan Agility / Kelincahan

AGILITY / KELINCAHAN A. Pengertian      Pengertian berasal kata lincah. Menurut kamus bahasa indonesia (1993 : 525) lincah berarti sela...